Penalaran adalah proses berpikir yang
bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah
konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk
proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang
diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang
sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Untuk memperoleh pengetahuan ilmiah
dapat digunakan dua jenis penalaran. Ada dua jenis metode penalaran yaitu
penalaran deduktif dan induktif :
- Metode Induktif
Metode berpikir induktif adalah
suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasi pengamatan
empiris dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat
umum. Dalam hal ini panalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran
deduktif. Contoh penalaran Induktif :
- Logam 1 akan memuai kalau dipanaskan (premis mayor)
- Logam 2 akan memuai kalau dipanaskan (premis minor)
- Semua logam memuai kalau dipanaskan (konklusi)
2. Metode
Deduktif
Metode berpikir deduktif adalah
suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya
telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau
pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Contoh penalaran deduktif :
- Semua binatang akan mati (premis mayor)
- heli adalah binatang (premis minor)
- Jadi : heli akan mati (konklusi)
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar
penyimpulan disebut dengan premis (antesedens)
dan hasil kesimpulannya disebut dengankonklusi (consequence).
Ciri-ciri Penalaran :
- Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika( penalaran merupakan suatu proses berpikir logis ).
- Sifat analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.
Penalaran juga merupakan aktivitas
pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau
lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud
penalaran akan akan berupa argumen. Kesimpulannya
adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata,
sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita)
dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat
menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar