BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Teori Dasar
Menurut Philip Kotler (1997:36)
Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal
dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja ( hasil) suatu produk dengan
harapannya.
Kotler menyatakan bahwa kepuasan
pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau
hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya, sedangkan Wilkie
mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai suatu tanggapan emosial pada evaluasi
terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa. (Tjiptono,1997).
Kepuasan merupakan tingkat perasaan
konsumen yang diperoleh setelah konsumen melakukan/menikmati sesuatu. Dengan
demikian dapat diartikan bahwa kepuasan konsumen merupakan perbedaan antara
yang diharapkan konsumen (nilai harapan) dengan situasi yang diberikan
perusahaan (perguruan tinggi) di dalam usaha memenuhi harapan konsumen.
2.2.
Penelitian Terdahulu
Jurnal 1
Hasil penelitian menunjukan bahwa
tingkat kepuasan pelanggankartu simpati terhadap kualitas jasa layanan PT.
Telkomsel Grapari Jember secara keseluruhan masih belum tercapai. Bila kualitaspelayanan
buruk, maka konsumen tidak akan puas dan justru akan mempengaruhi citra
perusahaan. Jika kinerja kualitas jasa perusahaan baik, pelanggan merasa puas
dan kemungkinan besar akan meningkatkan citra perusahaan provider tersebut,
yang kemudian akan berpengaruh kepada peningkatan profit perusahaan tersebut.
Jurnal 2
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
tingkat kepuasan pelanggan pengguna kartu Gsm Indosat IM3 pada kalangan
mahasiswa sangat bagus, hal tersebut terlihat dari jumlah pengguna provider
tersebut dan tanggapan mengenai provider IM3 tersebut.
Jurnal 3
Hasil penelitian ini menunjukan PT.
Telkom sebagai sebuah penyedia jasa pelayanan kepada masyarakat harus
meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya. Untuk dapat mengetahui sebarapa
puaskah pelanggan menggunakan provider tersebut. Sehingga untuk tetap menjaga
pelanggan yang menggunakan provider ini, PT. Telkom harus memberikan jasa
pelayanan sebaik mungkin kepada para pelanggan.
2.3.
Pengembangan Hipotesis
Dari
3 jurnal yang diteliti terdahulu, dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan
provider begitu mempengaruhi, kepuasan pelanggan pengguna kartu GSM IM3 oleh
Indosat, dan Simpati oleh Telkomsel. Apabila suatu provider memiliki pelayanan
yang bagus, maka hal tersebut dapat membuat pelanggan merasa puas atas
pelayanan tersebut.
Jasa
pelayanan yang diberikan setiap provider berbeda-beda dan hal inilah yang
membuat persaingan antar provider ketat. Setiap perusahaan telekomunikasi
berusaha untuk meningkatkan pelayanan dan mendapatkan hati para pelanggan
sebanyak-banyaknya. Dari adanya kepuasan pelanggan kepada provider tersebut
akan meningkatkan citra perusahaan.
Puas maupun
tidak puas dari penggunaan provider Gsm Im3 akan sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup perusahaan, dan begitu juga dengan provider Simpati, semua
ini tergantung dari pelanggan yang telah menggunakan dan menikmati jasa
pelayanan provider tersebut.