Entrepreneur
baru yang ingin bertahan dan mengoptimalkan pertumbuhan usaha baru mereka
harus berpikir secara global dan bertindak secara lokal dari hari pertama.
Pendekatan ini, lebih luas dikenal sebagai “glocalization”, berarti bahwa
Anda harus mendesain dan menyampaikan solusi global yang memiliki
relevansi keseluruhan terhadap setiap setiap pasar global yang menjadi area
operasi bisnisnya.
Mengakui hal ini sebagai faktor penting sebagaimana budaya dan bahasa memastikan Anda memiliki pemahaman tentang motivator regional, tabu yang ada di lingkungan setempat dan kebiasaan/ adat setempat sehingga solusi-solusi Anda secara ideal didesain dan dipasarkan untuk memberikan nilai yang memiliki relevansi lokal yang asli. Perlu disadari bahwa Anda tidak perlu meluncurkan produk di setiap negara pada saat yang bersamaan. Namun itu berarti bahwa Anda berpikir tentang implikasi global pada setiap langkah yang diperlukan sepanjang proses: Pilihlah nama perusahaan dan produk dengan seksama Jangan memilih nama untuk perusahaan yang memiliki arti yang sama sekali berbeda atau menjurus ke citra negatif dalam bahasa lain.Ingatlah saat Chevy Nova membutuhkan penamaan ulang, setelah Chevrolet menyadari bahwa Nova bermakna “tidak pergi” dalam pasar Spanyol, yang menjadikannya bukan nama yang bagus bagi produk mobil mereka. Antisipasi pertumbuhan yang lebih besar di luar pasar asal Anda Tidak setiap pasar internasional itu penting tetapi sebagian memang harus diperhatikan. Kelas menengah ke atas dalam populasi Indonesia akan tumbuh terus dalam beberapa tahun ke depan seiring dengan semakin baiknya kinerja perekonomian kita. Hal serupa juga terjadi di Cina, India, AS. Perkokoh merek Anda di pasar internasional Sebuah merek internasional akan mematok harga yang lebih tinggi dan permintaan pelanggan yang lebih banyak. Hal ini disebut sebagai itikad baik merek, sebuah nilai yang sulit didapatkan dari kepercayaan yang dihasilkan dari pembeli dan mitra. Sembari Anda mulai untuk memenuhi permintaan dalam pasar domestik, biarkan merek Anda berlanjut ke tingkat internasional dengan biaya yang lebih rendah. Seimbangkan bisnis antara satu tempat dengan yang lain Saat pembeli di satu wilayah mulai menurun, carilah pembeli di lokasi lain untuk menutupi penuruan itu. Perusahaan dengan portofolio yang terdiversifikasi bisa memfokuskan energi mereka pada pasar global yang sedang berjaya. Berbicara dalam bahasa pelanggan Orang memberitahu saya bahwa situs multi bahasa bisa melipatgandakan bisnis online setempat di banyak bagian di AS. Akhir-akhir ini, pelanggan memulai siklus pembelian secara online di mana mereka bisa mendapatkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan, informasi produk, dan transaksi. Semua ini disajikan dalam bahasa yang mereka mengerti. Temukan sumber global sekarang Hal ini mungkin kurang tepat pada saat sekarang ini tetapi usaha baru yang cerdas sedang mencari produk-produk mereka dari awal. Software bisa dikembangkan di luar agar biayanya lebih hemat, volume manfaktur cepat tersedia dari Cina dan desain Eropa memiliki peluang yang makin bertambah di setiap negara. Lindungilah secara selektif hak milik intelektual Anda di seluruh dunia Saat ini, tidak ada hak paten dunia atau proses paten internasional yang ada sehingga Anda harus mengajukannya di setiap negara yang bersangkutan. mencoba untuk mendapatkan perlindungan hak paten di selurub dunia pada awalnya memang sangat mahal, jadi pilihlah daerah atau negara yang dijadikan target dengan cermat dan tentukan waktunya. Akhir-akhir ini dunia sudah menjadi satu pasar raksasa. Ia bisa bersifat homogen atatu heterogen atau kombinasi keduanya. Akses yang lebih mudah menuju poasar internasional ialah dengan menciptakan peluang penjualan tak berbatas pada tataran internasional. Hasilnya ialah bahwa setiap usaha rintisan kini harus mempertimbangkan setiap aspek manajemen, penjualan dan layanan pada tataran global. Namun, untuk bisa mendapatkan kelebihan kompetitif sejati, Anda masih harus menerapkan solusi efektif pertama-tama pada tingkatan lokal. Jangan melakukannya sekaligus. |
Jumat, 23 Agustus 2013
mindset of entrepreuner
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar